Minggu, 25 Desember 2011

Bedah Buku," Muhasabah Cinta,, Cinta tak harus memiliki

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
CINTA TAK HARUS MEMILIKI

Dalam makna memberi, posisi kita sangat kuat. kita tak perlu kecewa atau terhina dengan penolakan, atau lemah atau melankolik saat kasih kandas karena Takdir NYA. sebab disini kita justru sedang melakukan sebuah pekerjaan jiwa yang besar dan agung: Mencintai (M ANIS MATTA dalam serial Cinta)
Mungkin suatu saat kita mencintai seseorang . sebuah perasaan cinta yang sangat dan meluap. Namun justru rasa Cinta itu berbalas benci, dendam , penolakan atau bahkan penghinaan dan caci maki. Maka bagi orang yang memiliki jiwa pecinta sejati, hal itu tak akan menurunkan harga dirinya sedikitpun sebagai seorang manusia. ia tak akan kecewa atau memutar haluan cinta pada arah berlawanan jika itu terjadi. 


Seperti Rasulullah yang membalas penghinaan seseorang yang meludahinya setiap hari dengan mendoakan pelakunya, bahkan menjenguknya karena sakit. Juastru disat-saat itulah sebuah pembuktian ketulusan cinta tertampakkan. Justru disaat-saat itulah seharusnya  aktivitas mencintai mencapai derajat tinggi dan suci. 


Begitupun dengan kisah cinta dua insan yang berbeda jenis. Fitrah Cinta seharusnya tidak boleh terkotori oleh hal-hal yang merusak kesuciannya, hanya karena disebabkan sang cinta bertepuk sebelah tangan. Seharusnya ia sadar bahwa cinta di luar ikatan perkawinan adalah cinta yang parsial. ia belum boleh mengapresiasikannya secara utuh, karena cinta yang ia miliki bukanlah sebuah cinta yang menghalalkan kedekatan. Cintanya belum bertemu di satu titik yang sah bernama pernikahan.

Kalaupun ternyata cinta itu memang kandas di tengah jalan, pahamilah sebagai takdir lain yang akan mempertemukan cinta yang akan mempertemukan takdir di satu titik yang lain. Jika memang cinta pertama tidak berujung pelaminan, maka tak perlu kecewa atau berduka. Cinta selamanya tak harus memiliki. Pekerjaan cinta hanyalah memberi. memberi sebanyak-banyaknya. memiliki bukanlah suatu tujuan, mungkin ia hanya harapan atau lebih tepatnya hadiah dari ketulusan memberi yang dilakukan. 

Jika cinta membuat kita di hargai dan di hormati, jika cinta kita diterima, maka ucapkanlah syukur. kita boleh berbahagia dengannya. Tetapi jika cinta membuat kita di hina dan dibenci, jika cinta kita ditolak, maka kita juga bersyukur, karena pada saat itulah cinta yang paling raya turun pada kita. Cinta dari Sang Pemilik Cinta...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar