Minggu, 16 Oktober 2011

BEDAH BUKU "ISTIKHARAH CINTA", cara cerdas mendapatkan jodoh ideal Part I

JUDUL BUKU     : ISTIKHARAH CINTA (cara cerdas mendapatkan jodoh ideal)
PENULIS            : M SHODIQ MUSTIKA ,dkk
PENERBIT          : QULTUM MEDIA
TEBAL BUKU     : 132 HALAMAN
TAHUN TERBIT  : CETAKAN I, 2007
                             CETAKAN KESEBELAS, 2009




ISTIKHARAH CINTA

''...boleh jadi kamu membenci sesuatu , padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahuinya, (QS. al-baarah : 216)

Dari sepenggal ayat diatas sudah pasti, untuk masalah yang satu ini kita sangat membutuhkan dukungan dari Allah swt. JODOH!!!,, yah kata yang satu ini memang sangat mengusik hati, menganggu jiwa. hehe, (lebay), apalagi kalau JODOH itu tak kunjung datang menghampiri sang pemilik hati... yup,, kalau bicara soal jodoh gag usah jauh2x, pasti langsung berpikir ke pasangan ideal, laki2x dan wanita, karena Jodoh adalah masalah yang sangat misterius, hanya Allah lah yang mengetahuinya. sebab Allah lah Sutradara dari kehidupan ini.

Seperti yang sudah Allah katakan dalam firmannya, bahwa Allah swt menciptakan makhluknya berpasang pasangan, jadi gag perlu takut kalau jodoh belum datang, mungkin belum waktunya, bisa jadi kalau jodoh tak dapat di dunia mungkin di akhirat jodoh kita disana. always positif thinking to Allah swt, sebab Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui, karena Allah sang Pemilik Hati ini, Dia yang Maha Pembolak Balik Hati ini. Semuanya Bergantung pada Kehendaknya.

Untuk itu sahabat,, buku ini akan kita bedah,, seperti apakah istikharah cinta itu?? ok,, lets check it out!!

1. Persoalan NASIB manusia
Apakah nasib manusia telah tetap dan tidak ada apapun yang mampu mengubahnya sedikit pun? ataukah manusia diberi kehendak bebas untuk mengubah takdirnya? inilah persoalan nasib manusia

 Perlukah mempersoalkan "Takdir".??
Dalam bertanya soal takdir kita tak perlu berdebat atau bersanggahan, ini tidak akan membantu kita dalam menemukan solusinya kecuali menyadari bahwa adanya dua pemahaman yaitu : 
  • Takdir bagi manusia telah tetap, apa pun yang dialaminya. 
 yaitu tidak ada apapun yang mampu mengubahnya kecuali Allah swt, manusia adalah pasif seperti hal nya robot" yang mengikuti perintah dan berjalan dijalur yang tetap. Tidak da peran manusia didalam takdir, takdir itu kaku, segala sesuatu telah ditentukan.
  • Manusia diberi kehendak, manusia diberi kebebasan dalam memilih dan menjalanai pilihannya, secara kasar pemahaman yang kedua ini mengatakan bahwa Takdir itu tidak ada.

Salah satu rukun iman kita adalah mempercayai adanya qadha dan qadhar. tidaklah penting bagi kita memilah segala perbuatan kita ke golongan 1 atau 2, terlalu banyak memikirkan apakah yang kita pilih termasuk takdir atau tidak atau dapat benar2x kita pilih tidaklah sama dengan benar2x mengerjakannya. kita harus menggunakan akal dan pikiran kita tapi HIDUP tidak hanya berjalan dengan kita memikirkannya, BERTINDAK juga peru!.

Nabi Muhammad SAW dan para sahabat utama beliau tidak mempersoalkan takdir seperti manusia zaman sekarang melakukannya. mereka menyakini bahwa TAkdir Allah swt menyentuh segala sesuatu, tak terkecuali manusia. namun keyakinan ini tidak menyurutkan semangat mereka dalam berperang membela islam, jika kalah mereka tidak mempermasalahkan  dan tidak menyalahkan Allah, tak ada iastilah TAKDIR memang KEJAM, sebab takdir Allah lah yang mengaturnya, maka bertawakallah kepada Allah swt dan berusaha. 

2. Separuh Urusan Manusia, Separuh Urusan Allah swt.
Dalam mengarungi kehidupan ada satu hal yang dimiliki manusia yaitu adalah PILIHAN.bahkan disaat manusia tidak punya pilihan lain tetapi sebenarnya ia tetap mempunyai pilihan. disaat akan menentukan suatu pilihan maka hati dan pikiran yang berperang, kadang apa yang dikatakan oleh HATI bisa jadi 100 % benar daripada yang dikatakn pikiran kita, sebab hati berbicara yang sebenarnya sedangkan pikiran secara rasional. kadang apa yang kita pikirkan dapat menjadi bomerang bagi kita jikalau salah dalam berpikir, kadang kita mengambil suatu tindakan tanpa pikir panjang tanpa melihat resiko dibalik pilihan kita tersebut. pikiran adalah urusan kita sedangkan hati adalah separuh urusan kita separuh lagi urusan Tuhan. kita tidak dapat mengatur kapan kita jatuh cinta, kita hanya dapat mengiyakan atau membantah apa yang kita rasakan. 

 Urusan jodoh pun tak semata akal atau hati yang bekerja, fisik juga berperan, tak perlu merasa bersalah apalagi berdosa jika tiba2x mata tertuju pada seorang pria tampan atau wanita cantik, itu fitrah tak perlu merasa bersalah apabila kita mengagumi dan suka kepada orang yang cerdas, cermat dalam mengemukakan pendapat dan menyelesaikan masalah. dan tak perlu juga merasa bersalah apabila dalam sekelebat pandangan mata kita merasa deg degan, salah tingkah atau gagap, kita dapat memilih orang dengan fisik yag kita sukai, tapii kita tidak dapat menagatur kepada siapa jantung ini akan berdetak kencang.bagaimana kita tahu kalau itu cinta dan bukan birahi semata? bagaimana kita tahu kalau itu jodoh bukan nafsu selangka yang dalanm sekalai sergap kemudian hilang terpuaskan. 
Jika cinta yang hendak dijalani ada dalam pilihan untuk dinikmati saja biarkan apa adanya, maka bukanlah suatu pilihan yang sulit untuk mengiyakan atua menolaknya, namun manakala urusan cinta ini berkait dengan perasaan 'tidak enak' akibat hutang budi ataupun ada kepentingan denga seseorang mungkin kita memang sulit menentukan pilihan, apalagi jika cinta ini ujungnya adalah pernikahan, alangkah baiknya jika kita langsung berkonsultasi kepada sang pemilik hati ini.. dan jangan lupa barengi dengan usaha dan selalu berpikir positif kepada Allah swt karena  Dia yang Maha Pembolak Balik hati ini. 

3. Yang Ideal yang Bagaimana?
Rasul saw telah memberikan informasi bagaiman kita pada umumnya memilih pasangan hidup, pemilihan kita yang utama adalah mempertimbangkan 4 faktor: yaitu, 1. agama, 2. keturunan, 3. kecantikan, 4. kekayaan.

Rasulullah Saw bersabda "Perempuan itu dinikahi lantaran 4 hal, kerena hartanya, karena kemuliaan nasabnya, karena kecantikannya dan karena DIN nya. maka beruntunglah kamu memiliki perempuan yang memiliki DIN yang baik. (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi Din (agamalah) yang menjadi Faktor terpenting yang perlu kita pertimbangkan, ini bukan berarti ketiga faktor lainnya tidak penting. berikut penjelasannya : 

a. DIN, bukanlah sekedar agama
Begitu pentingnya faktor DIN dalam pemilihan jodoh,sampai2x rasulullah bersabda, "Janganlah kau nikahi perempuan karena kecantikannya, boleh jadi kecantikannya itu akan membinasakannya. Dan janganlah kau nikahi mereka karena hartanya bisa jadi hartanya akan membuatnya sombong. alih-alih nikahilah mereka karena Dinnya. dan budak yang hitam kulitnya dan memiliki Din yang baik maka itu lebih utama."

istilah din atau agama dalam KBI kamus besar bahasa indonesia) adalah Prinsip atau kepercayaan terhadap Tuhan (dewa) namun dalam KOnteks ISLAM maknanya begitu luas. salah satu makna Din dalam islam adalah sistem akidah dan syariah yang mengatur segala peri kehidupan dan pengidupan manusia dalam berbagai kehidupan. baik hubungan manusia dengan manusia,  hubungan manusia dengan tuhannya dan hubungan manusia dengan makhluk lainnya. 
b. Keturunan, : tak harus kebangsawanan.
Masalah keturunan penting untuk dipertimbangkan, bukan berarti dalam mencari jodoh kita harus memilih yang anak bangsawan karena bibit bebet bobotnya bagus tak harus seperti itu, keturunan yang dimaksud disini adalah, keturunan yang akan dihasilkan nantinya yaitu keturunan genetik. 

c. Kecantikan
Wajah Cantik?? haruskah?? TIDAK!! kalau biasa saja sudah cukup untuk dicintai, maka tak perlu lagi meminta yang lebih. tak perlu cantik atau tampan untuk disukai yang terpenting adalah MEndengarkan HATI, kita lihat saja sebagian orang yang membesarkan hati mereka untuk melayani pasangan mereka yang cacat, lumpuh dan lainnya, sepanjang kita mau dan bersedia LAKUKANLAH!! Allah mengganjarkan kebaikan hati dan keikhlasan kita dalam bersabar. 
d. Kekayaan
Kenapa harta penting?? yahh uang memang tidak menjamin kebahagian, TAPI Standart hidup juga membutuhkan uang agar kebutuhan hidup juga terpenuhi agar tidak hutang pada tetangga kanan kiri, dan percayalah, bahwa semua sudah diatur Sang Khalaik, baik rezeki, baik jodoh, baik segalanya sudah diatur oleh Allah swt, jadi tak perlu khawatir jika harta kita tidak mencukupi seperti apa yang kita inginkan, ada kalanya jalan hidupnya tak harus lurus saja, ada kalanya dia juga harus berbelok menikung tajam, yang terpenting adalah keikhlassan, kesabaran, serta keistiqamahan kita dalam menjalani hidup ini. Insya Allah ada jalan bagi orangorang yang sabar. niscaya rezeki kita pasti datang. 
e. Suka itu penting jangan haramkan.
Rasa suka itu penting, ada suati ketika Rasul meminta para lelaki untuk datang dan melihat langsung perempuan yang akan dipinang, tak lain tak bukan adalah agar timbul rasa suka yang kemudian mengharmoniskan hubungan mereka. 
Rasulullah bersabda, "Lihat dan perhatikanlah, sesenguhnya melihat lebih dahulu itu akan mengharmoniskan hubungan diantara kalian berdua."

segelintir orang berpendapat bahwa cinta sebelum pernikahan adalah Dosa, Mencintai seseorang sebelum terikat pernikahan dengannnya adalah Haram, sedemikian rupa pendapat mereka sehingga perasaan yang timbul sebelum menikah harus dicegah adanya. Salah satu nya adalah dengan meminimalkan pertemuan saat para calon dapat saling melihat dan memperhatikan. 

Berduaan?? disini bukan berarti menganjurkan anda untuk berduan mojok ditempat yang sunyi,, bukan itu maksudnya. disini hanya dimaksudkan bahwa suka itu boleh karena menyukai adalah Fitrah manusia yang Natural, Cinta pada Pandangan saat ta''aruf itu tidak apa-apa, tidak perlu membatalkan pernikahan hanya kerena calon pengantin jatuh cinta sebelum akad nikah diikrarkan., 

akan tetapi haruskan menafikan sifat almiah kita sebagai manusia yang bernama cinta?? kecendrungan untuk menyukai tidaklah negatif , yang buruk adalah kecendrungan menyukai hal hal yang di LARANG Allah swt.  Sekalipun CINTA jika Ia tidak mengijinkannya, niscaya mudah baginya untuk menghalangi berjodohnya sepasang kekasih. Diantaranya menampilkan keburukan atau merasakan sesuatu yang tidak enak. jadi jika ada seseorang yang anda sukai walaupun tidak IDEAL, tidaklah haram untuk menyukainya, karena itu lumrah kita sebagai manusia. 


"yup,, cukup sekian bedah bukunya, nantikan part 2 nya, BUAT APA ISTIKHARAH???,, temukan mengapa harus istikharah cinta? perlukah?? temukan jawabannya. mohon maaf jikalau ada kata yang salah ketik, atau kata2x yang kurang enak untuk dibaca. soalnya ngebut nich nulis nya.. hehe..."
------------------------------------------------------------------------------------

Serahkan semuanya pada Sang Khalik, Karena Dia lah Sang Pemilik Hati yang gundah ini,, karena Kepada Nya lah Tempat Hati ini mengadu,, Karena kepada Nya lah Hati ini Bergantung.

 ------------------------------------------------------------------------------------

dengan penambahan seperlunya. terimakasih ^_^... 
Salam Semangat MUSLIMAH... GANBATTE!!! 
  
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar