ANTARA CINTA DAN NAFSU
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kali ini bedah buku lagi, dari buku yang sama dengan postingan aku yang sebelumnya, namun dengan judul yang berbeda, masih tentang cinta yaitu : ANTARA CINTA DAN NAFSU, di angkat dari novel karangan Rafif Amir.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cinta adalah cahaya, yang dengannya manusia ada.
Cinta adalah pesona yang menggerakkan, yang dengannya seorang ibu rela berjuang antara hidup dan mati .
Cinta adalah kekuatan, yang dengannya mujahid-mujahid agung perkasa dalam laga.
Cinta adalah fitrah insani yang di tiupkan Rabb Pemilik Arsy sejak dalam sulbi
Ketika sang calon bayi berkata, Bala Sayyidina, saat itulah ikrar Cinta pertama terjadi.
Cinta mendatangkan rasa tentram, tenang dan bahagia.
Oleh karena itulah setiap para Pecinta akan merasa senang bersama yang dicinta.
Ketika sakit dan hidupnya terasa sempi, maka segeralah jiwanya akan kembali lapang lewat sebuah Perjumpaan dengan yang dicinta.
Inilah cinta yang hakiki, cinta dalam wujud yang sebenarnya.
Tapi kita sering tertipu, menganggap sesuatu sebagai cinta. kemudian kita sibuk menyalahkan cinta.
Padahal yang kita alami itu adalah sesuatu yang bernama nafsu.
Nafsu terlalu sering menyakiti.
Terkadang ia datang dalam wujud cinta, tapi pada hakikatnya ia adalah Jelmaan Nafsu yang menggebu.
Lihatlah para Korban Nafsu yang bergelimpang dengan luka di sekujur tubuhnya.
Bahkan Nafsu bisa membunuh Jiwa
Mendikte manusia untuk melakukan apapun yang belum pernah ia lakukan sebelumnya hanya untuk mengejar tujuan dan kehendak.
Seperti kisah Fitnah Noura pada Fakhri dalam Novel Best Seller AyatAyat Cinta, Noura telah menjadi budak Nafsu, ia bahkan telah menyakiti hati orang yang selama ini telah membantunya Tegak berdiri.
Adalagi kisah dari Alqur'anul Karim, kisah Fitnah yang di berikan Zulaika kepada Nabi Yusuf as, dimana ketampanan Nabi Yysusf as telah membutakan mata Zulaika sehingga ia mencoba meraya dan Menggoda Nabi yusuf as.
Maka dari itu Teman -Teman hati- hatilah, Nafsu dan Cinta tidaklah sama, keduanya memiliki batas yang jelas dan terukur.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SALAM MUSLIMAH
^_^
SEMOGA BERMANFAAT
JAZAKALLAHU KHAIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar