Ada kisah di TPS 24.....
Assalamualaikum good readerss,
happy good day and always health yah,, gimana nih udah pada nyoblos kemarin?
Gag nyesal kan dengan pilihannya? Atau ada yang golput? JANGAN!! Orang yang
golput tuh berarti gag punya prinsip dan komitment untuk berubah. Bagaimana
dengan good readers yang first time untuk memilih, deg-dega an gag? Atau
bingung? Yahh saya harap sihh kagak,. hehe
Gag terasa yah good readers udah 3
hari kita lewatin ‘pesta rakyat’ dimana rakyat diberi hak dan kebebasan untuk
memilih pemimpin selanjutnya, jadi jangan sia-siakan donk kesempatan yang sudah
di berikan kepada kita. Walaupun sudah terlewati 2 hari tapi masih jadi berita
hangat yang terus di perbincangkan baik di dunia maya, media online, newspaper
dan juga televisi sudah pasti kagak ketinggalan. Dari mulai berita Quick count (proses hitung cepat), TPS
unik dan sebagainya. Tapi good readers, kalian punya cerita sendiri gag? Cerita
yang gag terpublish di dunia online, come on guys, ceritanya jangan di simpan
sendiri bagi ke kita-kita, hehe.. Ok langsung aja nih, saya punya cerita nih di
tempat saya nyoblos, mungkin gag menarik sih, lucu juga kagak, penting juga
gag? So why? Hehehe, santai, kan tadi dah saya bilang, saya mau berbagi kepada
readers semua, bagi yang mau lanjut baca, yahh lanjut, bagi yang bosan silahkan
tinggalkan page ini, its okay, setiap
orang punya penilaian, tapi walaupun begitu saya akan tetap cerita..
MERDEKA,,,, loohhh...hehe
KISAH PERTAMA, Judulnya :
SALAH......
Ini cerita dari adik saya.....
Kami sekeluarga nyoblos di TPS
24, walaupun 1 TPS tapi tetap aja perginya gag KOMPAK. Saya pergi dengan ibu
dan adik pergi dengan bapak. Adik saya pergi terlebih dahulu, dia sudah pergi
jam 8 dari rumah dengan bapak saya, Please
deh bukan karena dia telalu semangat tapi karena dia ada urusan setelahnya.
Jadi dia buru-buru ke TPS. Sesampainya disana, lumayan juga karena sudah banyak
yang antri dan panitia juga masih beres-beres, singkat cerita, dia masuk
memberikan Kartu Tanda Pemilih kepada panitia dan duduk di ruang tunggu yang sudah
di sediakan, dengan santai tanpa salah tanpa dosa dia berjalan ke arah kanan,
hihihi. Berhubung karena mata dia minus, dia tidak melihat rambu-rambu yang
sudah di sediakan, alhasil dia duduk dengan santai dan yang jelas dengan senyum
sumringahnya. Waktu berjalan 20 menit sudah dia belum di panggil, merenung dan
merenung itu yang dilakukannya sambil menunggu, dan Tappp,,,,, hingga ia
tersadar sambil melihat kesekelilingnya, merasa ada yang ganjal, menatap ke
seberang, kenapa rame orang duduk di sana yah? Bisiknya dalam hati, trus dia
lihat kanan kirinya pada megang kertas semua, di lihatnya kedepan dia duduk
tepat di belakang ketua KPPS, dan tepat sekali matanya tertuju pada sebuah
kertas yang bertuliskan “TEMPAT DUDUK SAKSI”, wkwkwwk,, dia tertunduk, tersenyum
dan malu sekali pastinya, “Ya ampun aq SALAH tempat duduk” bisiknya
dalam hati. haha baru menyadari bahwa dia salah tempat duduk, kemudian dengan
sisa-sisa keberanian yang ada, dia melangkah maju dengan PD yang menipis ke
seberang kembali ke habitat dimana seharusnya dia menunggu hahahaha,, buat malu
aja nih orang,, adik siapalah dia,, uupsss hahaha.
KISAH KEDUA, Judulnya : Antara
Biru dan Hijau....
Masih cerita dari adik saya, dan
masih dari TKP yaitu TPS 24. Pemilih pertama di panggil dan langsung menuju
bilik pemilih dan disusul dengan pemilih ke 2 sampai ke 4. Nah waktu sudah
berjalan 5 menit namun 1 pun pemilih belum ada yang selesai mencoblos. Panitia
yang menjaga kotak suara memberitahukan kepada pemilih yang masih menunggu
bahwa surat suara nya nanti di masukkan
berdasarkan warnanya, sudah di tuliskan kok di atas kotak suara warna-warnanya,
jadi jangan sampai salah masuk, kata panitia begitu. akhirnya satu orang sudah
selesai mencoblos diikuti oleh yang lainnya, nah orang yang pertama selesai
tadi di giring panitia lah untuk memasukkan ke kotak suara sesuai dengan
warnanya, dan panitia penjaga kotak suara tersebut juga tak bosan-bosan
mengulangi aba-aba nya mengenai warna di kotak suara, “ok pak, kotak pertama untuk
surat suara warna hijau ini adalah tulisannya HIJAU, kotak kedua warna biru ada
tulisannya juga BIRU, ketiga merah dan keempat kuning juga ada tulisannya, jadi
jangan sampai salah masuk yah”, pemilih manggut-manggut tanda mengerti.
Singkat cerita pemilih yang pertama selesai dan memasukkan surat suara ke kotak
suara, namun dia agak lama berfikir, antara membandingkan biru dan hijau di
surat suara tersebut, dan dia memutuskan memasukkan Biru di kotak suara hijau,
dan panitia belum sempat mencegah, surat suara itu sudah masuk ke kotak suara.
Dan dialog pun terjadi antara mereka berdua..
Panitia: “ Loh lohh bang, salah masuk, itu
kan warna biru aturanya di kotak suara ygkedua, kenapa cepat kali masukkannya
ke situ..”
Pemilih 1 : “itukan yang ku masukkan warna
hijau,,”
Panitia : “apa pulak, warna biru itu,, jadi
kayakmana nih pak ketua tanyanya pada ketua kppsnya”.
Pemilih 1 : “tapi kayaknya sama aja warnanya,,”
kata beliau dengan dahi berkerut, alhasil komentar beliau mengundang
tawa dari masyarakat yang masih mengantri, termasuk adik saya yang penasaran
sebenarnya sama nya itu kayakmana, apa sulit di bedakan antara hijau dan biru,
tapi ternyata setelah dia selesai memilih warna biru dan hijau itu begitu
kontras dan jelas-jelas sangat bisa di bedakan, cuma adik saya aja yang gag
bisa bedakan tempat duduk saksi sama pemilih, hahaha
Alhasil karena baru 1 surat suara
yang mendarat di kotak itu, kotak suara akhirnya di buka dan di kembalikan ke
habitat dimana seharusnya dia di tempatkan,, hehehe
KISAH KETIGA, Judul : Diskusi....
Hello, masih di TKP yang sama TPS
24, ini cerita dari saya sendiri yang mengalaminya. Jam 10 saya dan ibu pergi
ke TPS untuk mencoblos, kami kasih Kartu Tanda Pemilih dan duduk di ruang
tunggu. Singkat cerita nama saya di panggil di susul oleh ibu saya, saya masuk
ke bilik suara untuk mencoblos, di bilik suara saya habiskan waktu kurang lebih
15 menit,karena ada 1 surat suara yang buat saya bingung di tambah lagi ibu2x
sebelah yang berceloteh karena bingung, namun dengan istiqomah dan kemantapan
hati saya ucapkan bismillah saya pilih yang ini. nah, saat saya akan keluar
dari bilik suara, ibu-ibu yang berceloteh itu
memanggil saya, dan dialog serta diskusi pun terjadi antara kami.
Ibu celoteh : “dek-dek
ini yang di coblos yang mana”?
Aku : “terserah ibu, pilihan ibu yang
mana”?
Karena suara kami terlalu keras
jadi panitia menegur,,” ehhh bug suaranya, jgn bersuara di bilik suara. Kalau
mau minta ajari sama panitia aja.
Saya yang mendengar langsung
mengecilkan suara saya, dan ibu celoteh bertanya lagi.
Ibu celoteh sambil tertawa
berkata : “bingung aku dek, mana yang harus ku coblos? ini gambar semua, gag da
yang kenal aq, (yaelah si ibu, jgnkan dia aku pun tak ada yg ku kenal), apa di
coblos semua, semua gambarnya di cucuk”? otomatis pertanyaannya
mengundang tawa dari warga yg masih menunggu, yaa ampun suara si ibu gede
baget...
Aku : “lahhh jangan bug, pilih 1 aja,
kalau di cucuk semua batal lah”. alhasil karena kami terlalu mendalami
peran, panitia datang dan berkata, “ ehh,, ehhh suara nya lahh bug, diskusi
pulaklah di situ, kecilkan sedikit”...
Dengan takut karena sudah di
tegur 2 kali aku melangkah meninggalkan bilik ku dan si ibu dengan wajah
memelas sempat berkata, “berarti ini satu aja yg di coblos kan,gambarnya aja
kan?” dengan senyum ku katakan, “iya bu,kalau belum mengerti tanya ke panitia
saja bu, dan aku pun berjalan menuju kotak suara. Alhasil teguran panitia dan
diskusi kami di bilik tadi mengundang
tawa dari warga yang masih menunggu,, huffff hehehehe,, aneh-aneh aja...
Hahaha, that’s it guys, gag
penting banget kan? Lucu juga kagak, yahh tapi setidaknya its real. Udah 3 kali
saya mencoblos, dan tahun ini adalah tahun terunik dalam mencoblos, haha seru
aja kalau ingatnya saya jadi suka senyum2x sendiri, apalagi ingat adik saya
yang salah duduk, hahaha, that’s enough make me laugh...
SALAM SEMANGAT
MUJAHIDAH IMPIAN
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar