CELOTEH ANAK TETANGGA......FUJITSU
Part 1
PROLOG....
“Beliii,, Kak uunnn,,
Beliii,,,,,”...
Suara
cempreng itu sungguh mengganggu telingaku dan membuyarkan mimpi ku yang sudah
melayang kemana-mana. Suara ini benar-benar mengganggu tidur siang ku,, batinku
geram.
“iyaaa, jawabku dengan suara
sedikit membentak, “mau belii apa,,,”
tanya ku agak malas namun masih berbaring di lantai.
“Beli pempes kecil” (aka
Softex maksudnya) sama Linso,” jawabnya dengan suara yang di mainkan. Aku paham
betul suara ini, suara cempreng yang selalu ku dengar setiap detik, menit, jam,
dll lahhh, ampe bosan aku mendengarnya, dia adalah pelanggan cilik yang selalu
setia belanja di warung kami. Tidak pernah bosan, setiap menit pasti selalu ada
saja yang dibelinya, ‘kecil-kecil sudah pintar belanja’, pikirku. Dia juga
gadis cilik yang selalu berani mempermainkkan ku, di saat aku keluar akan
melayani dia sebagai pelanggan, dia menghilang bagai lenyap di telan bumi, dan
aku sudah sangat-sangat paham sekali kebiasaan makhluk kecil ini, karena bukan
sekali dua kali dia berbuat seperti ini pada ku, aku sudah tau tempat
persembunyian dia di dalam warung kami, dimana lagi kalau bukan di bawah kolom
meja. Ku tarik aja kakinya supaya keluar dari situ, hal ini ku lakukan saat aku
tidak mood untuk bermain. Kalau mood ku bagus, akan ku ladeni petak umpetnya
yang sia-sia itu, karena dari awal sudah ketauan (halah-halahh anak-anak).
1. Nama nya Fuji, tapi aku panggil Fujitsu.
“Belii apa kau”? bentak ku, “oooiiiiiii, mananya orang yang belii nie,
gag nampak batang hidungnya,”! terdengar suara cekikikannya dari bawah
meja, sejuntai rambut terlihat mengintip, seakan memberitahu bahwa tuannya
berada tepat di bawah meja. Aku ambil kersi dan duduk tepat di depan meja. “Percuma Berondo (Sembunyi)”, “Udah
ketauaan, keluar gakkk!!, kalau gak keluar, ku tarik rambut mu, ancam ku”. Tiba-tiba
dia timbul dari bawah, merapikan rambutnya yang berserakan, dan yang pasti
bertambah mahkota rambutnya dengan sarang laba-laba, dan selalu disertai dengan
senyumnya yang khas!..
“hehehehehe, hihihihihi”,
gelak tawanya, “Kak uunnn kata mamakku, beli pempes kecik 1, dan linso 1”. Aku sudah paham maksudnya,
yaitu Softex 1 dan Rinso 1. Ibunya ‘cerdas’ mengajarnya dalam bahasa sederhana
tapi awalnya sulit di pahami dengan mengganti softex menjadi pempes kecil. Aku saja
awalnya tidak mengerti, dan ini ada kisahnya.
“Terus apalagi fujitsu”, tanya ku! “udah itu aja!”.
“kak Unnn ini ganti-ganti
nama olang aja, aku Fuji bukan Futsu, jawabnya protes. Hehe aku tersenyum mendengarnya
yang tidak jelas mengucapkan Fujitsu menjadi Futsu.
“Sukak ku lah kau panggil
aku uuunnn, nama ku kan Yuni, jawabku juga Protes.
Tau
gak dia jawab apa!!??
“Sukak ku juga lah”, kata sambil nyengir lebar,
menampakkan giginya yang tersusun rapi.
“Sial, pekik ku dalam hati. Hahahaha kena batunya. Pintar-pintar
anak jaman sekarang.
Namanya
Fuji tapi aku lebih suka memanggilnya Fujitsu, alasannya? Nothing! Terlontar begitu
saja, enak saja memanggilnya dengan sebutan itu, kalau memanggilnya seperti itu
aku jadi ingat jepang dan gunung Fuji. Hehehehe. Dia anak tetangga depan rumah
ku, Tepat di depan rumah, yang selalu nyentrik dengan kuciran tinggi, belanja
pagi-pagi dengan baju kusut, baruu bangun tidur, disertai dengan rambut
acak-acakkan dan yang jelas iler bertebaran di mana-mana (Jijay, hahahahehehhay).
Dia cantik, berani, bijak, ceriwis, nakal dan banyak omong, menurutku, tapi
juga lucu. Wajahnya penuh dengan senyum,Always
Smile, dimarahin pun Smile aja,
tapi suaranya itu lohh, Ya ammpunnn cempreng banget!. Banyak cerita lucu
mengenai dirinya dan rekan-rekannya, banyak hal yang ingin ku bagi tentang
anak-anak yang berceloteh tanpa henti, dan apa yang mereka lontarkan, itu yang
mereka pikirkan, apa adanya, polos dan jujur. Mata anak-anak gak pernah bohong.
Bersambung..................
Part 2
#####
Kirim salam ya kak, ma fujitsu..
BalasHapushehe...
Krim Slam ma Fujitsu_a ya kak...
BalasHapusHe3x...
hahahaha,,,, okehhh okehh yan,,, wahhh enak banget si Fuji langsung dapat salam dari yani, jadi tenar anak itu.... (Huuuhh tak akan ku biarkan,,, :( wkwkwk :).... Tenang, Tiap pagi dia Belanja di warung kami... hahahah ^_^
Hapus