*@%&$#CELOTEHAN
Fuji....
Banyak
sekali cerita tentang gadis cilik ini, tak pernah berhenti dia membuat sensasi.
Aku sampai pusing di buatnya sekaligus tertawa dan tersenyum mendengar
celotehannya. Pernah saat itu, seperti
biasa, pagi-pagi dia pelanggan cilik pertama yang mengusik warung kami.
Dengan gayanya yang khas, kuciran tingginya yang sudah loyo ke bawah dan acak-acakan,
tak lupa juga di sertai pewarna bibir yang sudah mengering alias ileerr nya
yang merambat kemana-mana, hehehe, dengan belek (kotoran mata) yang masih
sempurna melekat di matanya, dan yang tak kalah menakjubkan sapuan Bedak my
Baby yang melekat tapi berantakan di pipinya. Aku takjub melihat metamorfosa
makhluk cilik ini, pagi-pagi sudah membuat ajaib wajahnya. Dengan senyum lebar
tapi bukan senyum pepsoden, hihihih. Aku bergidik ngeri melihatnya.haha
Seperti
biasa, dia membeli linso 2 dan solin lante (Rinso dan Soklin lantai). Aku terkesima
melihat wajahnya yang hancur dengan sapuan bedak yang tak Normal dan kumpulan
iler yang berserakan. aku pandangi dia, dia tetap tersenyum ceria seperti
biasa,.
“heyyy, jorok kali kau,
pagi-pagi udah belanja aja, bukan cuci muka”, kata ku ketus,, Udah mandi kau,
pake-pake bedak tapi masih ilerann,, ihhhh....”, ejek ku.
“kakkk uunnn,, aku kan dah
pake bedak, ngapain mandi lagi,, UDAH PERNAH!!,,. Gleekkkk
aku hanya terpaku, mematung mendengar ucapan anak berumur 4 tahun, sungguh
zaman sudah mengubahnya menjadi lebih gaul di bandingkan aku.. ini sungguh
terlalu!!!!...
*#$%&Celotehan nya, Aku Sekolahh Kak Unn...
Masih
mengenai dia, pagi itu dia terlihat berbeda, lebih bersih dan rapi dari
biasanya. Masih dengan kucirnya yang khas namun kali ini tanpa ileer dan belek.
Dia sangat wangi, dia datang dengan senyum Pepsoden merekah ke arah ku yang
pagi itu sedang sibuk meladeni pelanggan seperti biasa.
“Heyy, sapa ku padanya.
Tumben kau Cantik dan wangi, mau kemana?. Tanya ku setengah mengejek.
“hehehe,,, kakk unnn,,
aku,,, aku,,.....
“Iyyaaaa, kau mau ngapain? Mau
beli apa? Potong
ku dengan sedikit bercanda, canda ku yang agak galak kepada nya.. masih dengan
senyum supelnya, sambil memainkan rambut kucirnya yang bertingkat-tingkat.
“kak unnn, aku hari ini mau
pergi, katanya dengan nada gembira.
“mau kemana kau fujitsu,”?
tanya ku masih dengan Galaknya..
“iihhh kak unnn lahh
malah-malah aja, aku hali ni mau sikolah... jumpa Cik guuu,,” katanya dengan senyum yang
luar biasa lebarnya.
Hehehehe,,
tau gag dalam pikiran ku apa? Aku senang liat senyumnya sekaligus pengen ku
tarik kucir kuda bertingkatnya itu. Dia ke warung hanya untuk bilang itu aja,,
ternyata dia curcol (Curhat Colongan) hahaha,, dia sangat gembira masuk sekolah
PAUD.... hahaha That’s Enough make me laugh,,,, hahaha... Selamat menjalani
kesuksesan FUJI....
*#%@&%Celotehan
dia,,, “Kakk unnn Gigi ku,,,???
Pagi
itu hari minggu , seperti biasa kami sekeluarga berada di rumah,, saatnya
bersih-bersih warung, rumah dan lainnya. Ibu nya Fuji datang membeli Deterjen,
Sabun dan Shampoo. Tak lama di susul oleh pelanggan lainnya, kalau hari minggu
lumayan, warung agak ramai. Alhamdulillah.
Masih
dengan santai kami mengerjakan setiap pekerjaan kami. Dengan gelak tawa dan
canda, namun tiba-tiba makhluk kecil yang biasanya mengeluarkan suara
cemprengnya, kini terlihat bermuram durja. Pagi ini dia sudah rapi dan
rambutnya wangi (sepertinya Ibu nya sudah melakukan tugas nya dengan baik, ‘memandikan
anak’! haha). Dia berbicara tidak seperti biasa, kali ini agak kemayu dan
tangannya menutup mulutnya. Aku saja sampai tak mendengar apa yang dia
katakan... pagi itu mood ku sedang bagus, jadi ku ladeni dia dengan baik. Namun
sampai dia selesai belanja pun masih seperti itu juga, tak rewel seperti
biasanya. Aku bingung.
Hingga matahari senja mulai pudar cahayanya yang akan di gantikan oleh bulan, akhirnya dia datang kembali, kali ini dengan gaya baru dan kendaraan baru, hanya sekedar lewat pikir ku, baru akan ku sapa dia, kendaraan barunya sudah memasuki areal rumah ku.... saat itu kami sekeluarga sedang duduk di teras depan rumah. Karena dia masuk areal rumah, yahh ku pikir dia mau beli... “mau beli apa?”, tanya ku. Dia hanya senyum dan tau gag dia mau bilang apa??
“Opungg (Aka Nenek/Kakek), kak unnn, kak adek, aku sepeda baru,,, hehehe,,, Kami sekeluarga spontan pandang-pandangan, maksud anak ini apa?, yang nanya siapa? Trus hubungannnya apa??
Hehehehe,, Ohh iya,,, kata mamakku... gag lama dia berkata
kembali.
“Opungg,
Panggilnya. Sambil nyengir kuda yang lebar dia menampakkan giginya yang
tersusun rapi, namun tak lama dia berkata lagi... “Gigiku Pung,,, Ompong....
hehehehe,”. Tanpa bersalah,
tanpa berdosa dia bergegas pergi meninggalkan kami yang terbengong mendengar
curcol nya di sore hari. Seakan-akan suasana berubah jadi senyap... Fujitsu,
fujitsu,, dia singgah hanya untuk mengatakan itu, Curhatnya Anak umur 4 tahun
yang masih Paud. Hahaha,, kadang dia singgah ke rumah untuk mengatakan hal-hal
yang menurut orang dewasa tidak penting, namun menurut anak-anak seusianya
adalah hal yang penting dan bersejarah, dia hanya ingin berbagi setiap moment
kesenangan dalam hidupnya, kadang kala dia curcol tentang teman nya di PAUD
yang sama sekali aku tidak mengenal mereka, Terkadang juga tentang Luka yang dia
peroleh saat terjatuh karena lari-lari dengan adiknya... dan aku baru tersadar
bahwa kejadian ‘KALEM’ nya pagi itu, disebabkan oleh giginya yang baru di
cabut. Welehhh-welehh-welehhh,,,... hahahah