Minggu, 04 November 2012

[BEDAH BUKU]: THE POWER OF AIRMATA




Assalamu'alaikum wr wb... Ohayooo,,, apa kabar blog ku,, gag terasa udah hampir 2 bulan aku gag menyentuh mu sama sekali, rindu rasanya ingin menulis lagi, berbagi cerita dengan mu, tapi di karenakan saya sibuk tak menentu heheh, maklumlah mahasiswa tingkat akhir memang begini..hehe. Ok  hari ini aku gag banyak cerita, cukup hanya dengan bedah buku seperti biasa.. kali ini buku yang akan aku bedah itu mengenai KEKUATAN AIRMATA, dan bahwasanya yang menangis itu tidak selalu terlihat lemah... maka menangislah kawan.... itu Fitrah....

Ok yaudah langsung aja, ketimbang basa-basinya kelamaan ntar jadi Bosan,, Read,,,read,,,read,,, 

Penulis : Muhammad Syukron Maksum
Penerbit : Mutiara Media
Tebal buku : 127 halaman
Tahun Terbit : 2009

HAPPY READING


THE POWER OF AIRMATA (KEKUATAN AIRMATA)
“Wajah yang dibasahi airmata karena takut pada Allah walaupun sedikit akan diselamatkan dari api neraka.” (Hadis Rasulullah saw).
KEKUATAN AIRMATA

P
ara salafus salih telah memberikan teladan pada kita tentang tangis dan airmata. Menurut suatu riwayat, jika mengerjakan Shalat Subuh Umar Ra, sering membaca surat Al-Kahfi, Surat Thaha dan surat-surat lain yang sama panjangnya dengan surat itu. Pada saat itulah Umar sering menangis  sehingga tangisannya terdengar ke barisan belakang. Pada suatu ketika shalat subuh, Umar Ra membaca surat Yusuf ayat 86. Umar Ra menangis terisak isak sehingga suaranya tidak lagi terdengar sampai kebelakang. Terkadang dalam shalat tahajudnya Umar Ra membaca ayat-ayat al-Qur’an sambil menangis sehingga ia terjatuh dan sakit. Inilah perasaan takut pada Allah. Apabila menyebutkan nama Nya saja hati ini akan bergetar dan membuat takut hati raja-raja besar.

            Rasulullah saw bersabda,”Akar dari kebijaksanaan adalah takut kepada Allah”. Suatu hari Rasulullah saw melewati seorang sahabat yang sedang membaca Al Qur’an, ketika sahabat tadi sampai pada ayat, “Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah seperti kulit yang merah,” (QS Ar-Rahman: 37). Maka bulu pembaca tadi berdiri tegak dan dia menangis terisak-isak dan berkata,” Aduh, Apakah yang akan terjadi pada diriku apabila langit terbelah pada hari kiamat? Sungguh malang nasib ku.” Lalu Rasulullah berkata,”Tangisanmu membuat para malaikat ikut menangis bersama mu.”

            Abdullah bin Rawahah, salah seorang sahabat Rasulullah saw, pada suatu hari menangis dengan sedihnya, melihat keadaan itu istrinya pun turut menangis bersamanya, Dia bertanya pada istrinya, “Mengapa engkau menangis?” Istrinya menjawab, “ Apa yang menyebabkan engkau menangis, itulah yang menyebabkan saya menangis. “ Abdullah berkata, “Ketika saya ingat bahwa saya harus menyebrangi neraka melalui shirat, saya tidak tahu apakah saya akan selamat atau tidak.”

            Rasulullah saw bersabda, “Wajah yang dibasahi air nata karena takut pada Allah walaupun sedikit akan diselamatkan dari api neraka.” Beliau juga bersabda,”Jika seseorang menangis karena takut pada Allah maka dia tidak akan masuk neraka, seperti tidak mungkinnya air susu masuk kembali ke putingnya.”

            Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw.,”Adakah diantara pengikut-pengikutmu yang akan masuk surga tanpa hisab?”, “Ya,” jawab Nabi. “Dia adalah orang yang banyak menangis karena menyesali dosa-dosa yang telah ia lakukan.” Dalam kesempatan lain Rasulullah saw bersabda,”Ada dua tetesan yang sangat disukai oleh Allah, tetesan airmata karena takut pada-Nya dan tetesan darah karena perjuangan di jalan-Nya.”

            Sungguh masih banyak lagi riwayat yang menjelaskan penting dan bermanfaatnya menangis karena takut pada Allahswt. Sambil menyesali dosa-dosa dan mengingat kebesaran Allah. Kisah-kisah diatas adlah teladan bagi kita, ternyata air mata tidak selamanya menjadi simbol kelemahan, didalamnya justru terdapat kekuatan, adanya daya ubah yang luar biasa. Dengannya banyak pekerjaan besar bisa diselesaikan secara optimal. Terutama saat-saat bersama Al-Qur’an, disaat sendiri mengingat dosa dan kesalahan.
   
         Ada kisah tentang seorang pemuda di majelis Rasulullah saw. Ketika itu para sahabat menangis tatkala Rasulullah saw. Menyampaikan untaian-untaian tausiyahnya, bahkan beliau sendiri menyampaikan nasihatnya dengan suara parau. Namun tidak demikian dengan sang pemuda, tak setetes pun airmata keluar dari kelopak matanya. Ia sendiri merasa aneh, sehingga menanyakannya kepada Rasul. Sebabnya, menurut Rasulullah saw, adalah kerasnya hati. Beliau kemudian menguraikan hal-hal yang saling bertautan hingga mengeraskan hatinya. Semuanya dari terlalu cinta dunia hingga melupakan akhirat.

            Sesungguhnya, Allah swt, tidak pernah keliru menciptakan sesuatu. Dari tetesan-tetesan airmata ini saja, terkandung berjuta makna yang menyiratkan kasuh sayang dan kemahaluasan ilmu Allah. Setidaknya ada 2 fungsi penting airmata bagi manusia.

·         Fungsi pertama, untuk melindungi dan menjaga kesehatan mata
Apa jadinya kalau mata kita tidak mengeluarkan airmata? Pasti tersiksa. Kita tidak akan macet sihingga tidak bisa mengedip.Akibatnya, benda-benda dari luar akan berlomba memasuki mata, mulai dari udara, radiasi cahaya, debu, bakteri, virus, dsb. Mata pum akan terasa perih, panas, dan sakit. Jika dibiarkan, kerusakan mata tinggal menunggu waktu saja. Dengan airmata pula mata kita terjaga kelembabannya serta terpenuhinya kebutuhan mata akan zat-zat yang diperlukan, sebab airmata mengangkut unsur asam dan zat gizi kemata. Airmata pun menjadi sarana untuk mengeluarkan unsur-unsur garam dalam tubuh.


·         Fungsi kedua, sebagai alat komunikasi serta pengekspresian emosi
Ketika seorang manusia lahir, hingga beberapa masa tertentu, airmata yang mengiringi tangisan menjadi alat komunikasi utama. Airmata sangat ampuh untuk menarik perhatian orang-orang yang ada disekitarnya. Dengan airmata lah seorang anak bisa “memaksa” sang ibu untuk memberikan air susu seta aneka perhatian.

           Sebagai sarana mengekspresikan emosi, setetes airmata mengkomunikasikan sejumput pesan dengan makna-makna tertentu. Ia mengekspresikan suasana hati yang terdalam, entah sedih, gembira, takut, atau sakit. Sehingga nilai airmata begitu istimewa, khusus, serta berkesan. Bukankah hati hanya bisa disentuh oleh hati lagi? Maka jangan heran, jika airmata bisa meluluhkan hati yang keras, serta menaklukkansesuatu yang tidak bisa ditaklukkan dengan pedang.

           Sesungguhnya, airmatapun bisa menjadi alat komunikasi yang sangat canggih antara seorang hamba dengan tuhannya. Betapa tidak, tetesan airmata di jalan Allah bisa memadamkan kobaran api neraka. Rasulullah saw, bersabda ,”Tidak akan masuk neraka, seseorang yang menangis karena takut kepada Allah swt.”

           Airmata bisa mendatngkan pertolongan Allah swt, diakhirat kelak. Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa ada tujuh golongan manusia yang akan ditolong Allah pada hari kiamat, ketika .tiada lagi pertolongan dari-Nya, Salah satunya adalah adanya orang yang menangis di keheningan malam ketika orang-orang terlelap tidur. Ia menangis karena besarnya rasa takut dan harapo kepada Allah swt. Airmata pun bisa mempercepat ijabahnya doa-doa, efek tetesannya mampu menembus batas-batas dimensi.

Karena itu Rasulullah saw mengingatkan ,”takutlah engkau akan doa orang yang teraniaya ,sesungguhnya tidak ada lagi jarak pemisah antara engkau dan orang itu.  Itulah sebabnya Rasulullah dan para sahabat menjadikan air mata sebagai bahasa sehari-hari. Mereka menangis karea cinta mereka terhadap Allah swt. Karena efek yang sangat dahsyat mereka sangat menjaga sikap dan tingkah lakunya agar jangan sampai menzalimi orang lain. Mereka sangat takut jika air mata orang yang terzalimi akan mendatangkan murka Allah swt kepadanya. Dan inilah yang membuat Umar bin Khatab untuk memanggul sekarung gandum dari baitul mal, ketika ia melihat seorang ibu dan anak-anak nya yang adalah rakyat nya kelaparan.

Dilihat dari sisi ini tak heran bahwa airmata dijadikan barometer untuk mengukur kadar keimanan. Dan dalam Al Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang mengungkapkan keutamaan menangis. Misalnya; Allah menyipatkan orang-orang yang berilmu sebagai mereka yang apabila dibacakan ayat-ayat Allah menyungkurkan muka sambil menangis dan bertambah khusyuk.Ðan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk,,” (QS; Al Isra’: 109). “ Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS Maryam : 5).
 
Rasulullah bersabda,” Setiap mata akan menangis di hari kiamat kelak, kesuali mata yang memnagis karena takut kepada Allah, mata yang terpelihara dari hal-hal yang diharamkan Allah, serta mata yang berjaga di jalan Allah”.
 
Tidak salah jika kita mencucurkan airmata. Namun ketahuilah airmata yang paling berkualitas adalah airmata yang keluar karena harap dan takut kepada Allah swt. Bukan airmata karena promosi jabatan, airmata karena gagal menjadi idola dsbagainya. Sebab itulah airmata keimanan.
           
“...Dan bahwasanya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis..” (QS. An Najm: 43)
--------Semoga Bermanfaat---------

 di ringkas seperlunya..


Oleh : ^Yuni MaZda yani HaraHap^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar