Assalamu'alaikum wr wb... Ohayooo,,, apa kabar blog ku,, gag terasa udah hampir 2 bulan aku gag menyentuh mu sama sekali, rindu rasanya ingin menulis lagi, berbagi cerita dengan mu, tapi di karenakan saya sibuk tak menentu heheh, maklumlah mahasiswa tingkat akhir memang begini..hehe. Ok hari ini aku gag banyak cerita, cukup hanya dengan bedah buku seperti biasa.. kali ini buku yang akan aku bedah itu mengenai KEKUATAN AIRMATA, dan bahwasanya yang menangis itu tidak selalu terlihat lemah... maka menangislah kawan.... itu Fitrah....
Ok yaudah langsung aja, ketimbang basa-basinya kelamaan ntar jadi Bosan,, Read,,,read,,,read,,,
Penulis : Muhammad Syukron Maksum
Penerbit : Mutiara Media
Tebal buku : 127 halaman
Tahun Terbit : 2009
HAPPY READING
THE POWER OF AIRMATA (KEKUATAN AIRMATA)
“Wajah
yang dibasahi airmata karena takut pada Allah walaupun sedikit akan
diselamatkan dari api neraka.” (Hadis Rasulullah saw).
KEKUATAN AIRMATA
ara salafus
salih telah memberikan teladan pada kita tentang tangis dan airmata.
Menurut suatu riwayat, jika mengerjakan Shalat Subuh Umar Ra, sering membaca
surat Al-Kahfi, Surat Thaha dan surat-surat lain yang sama panjangnya dengan
surat itu. Pada saat itulah Umar sering menangis sehingga tangisannya terdengar ke barisan
belakang. Pada suatu ketika shalat subuh, Umar Ra membaca surat Yusuf ayat 86. Umar Ra menangis terisak isak sehingga suaranya tidak lagi
terdengar sampai kebelakang. Terkadang dalam shalat tahajudnya Umar Ra membaca
ayat-ayat al-Qur’an sambil menangis sehingga ia terjatuh dan sakit. Inilah perasaan
takut pada Allah. Apabila menyebutkan nama Nya saja hati ini akan bergetar dan
membuat takut hati raja-raja besar.
Rasulullah saw bersabda,”Akar dari kebijaksanaan adalah takut kepada Allah”. Suatu hari
Rasulullah saw melewati seorang sahabat yang sedang membaca Al Qur’an, ketika
sahabat tadi sampai pada ayat, “Maka apabila langit telah terbelah dan
menjadi merah seperti kulit yang merah,” (QS Ar-Rahman: 37). Maka bulu
pembaca tadi berdiri tegak dan dia menangis terisak-isak dan berkata,” Aduh,
Apakah yang akan terjadi pada diriku apabila langit terbelah pada hari kiamat?
Sungguh malang nasib ku.” Lalu Rasulullah berkata,”Tangisanmu membuat para malaikat
ikut menangis bersama mu.”
Abdullah bin Rawahah, salah seorang
sahabat Rasulullah saw, pada suatu hari menangis dengan sedihnya, melihat
keadaan itu istrinya pun turut menangis bersamanya, Dia bertanya pada istrinya,
“Mengapa engkau menangis?” Istrinya menjawab, “ Apa yang menyebabkan engkau
menangis, itulah yang menyebabkan saya menangis. “ Abdullah berkata, “Ketika
saya ingat bahwa saya harus menyebrangi neraka melalui shirat, saya tidak tahu apakah saya akan selamat atau tidak.”
Rasulullah saw bersabda, “Wajah yang dibasahi air nata
karena takut pada Allah walaupun sedikit akan diselamatkan dari api neraka.”
Beliau juga bersabda,”Jika seseorang menangis karena takut pada Allah maka dia
tidak akan masuk neraka, seperti tidak mungkinnya air susu masuk kembali ke
putingnya.”
Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw.,”Adakah diantara
pengikut-pengikutmu yang akan masuk surga tanpa hisab?”, “Ya,” jawab Nabi. “Dia
adalah orang yang banyak menangis karena menyesali dosa-dosa yang telah ia lakukan.”
Dalam kesempatan lain Rasulullah saw bersabda,”Ada dua tetesan yang sangat
disukai oleh Allah, tetesan airmata karena takut pada-Nya dan tetesan darah
karena perjuangan di jalan-Nya.”
Sungguh masih banyak lagi riwayat yang menjelaskan
penting dan bermanfaatnya menangis karena takut pada Allahswt. Sambil menyesali
dosa-dosa dan mengingat kebesaran Allah. Kisah-kisah diatas adlah teladan bagi
kita, ternyata air mata tidak selamanya menjadi simbol kelemahan, didalamnya
justru terdapat kekuatan, adanya daya ubah yang luar biasa. Dengannya banyak
pekerjaan besar bisa diselesaikan secara optimal. Terutama saat-saat bersama
Al-Qur’an, disaat sendiri mengingat dosa dan kesalahan.
Ada kisah tentang seorang pemuda di majelis Rasulullah
saw. Ketika itu para sahabat menangis tatkala Rasulullah saw. Menyampaikan
untaian-untaian tausiyahnya, bahkan beliau sendiri menyampaikan nasihatnya
dengan suara parau. Namun tidak demikian dengan sang pemuda, tak setetes pun
airmata keluar dari kelopak matanya. Ia sendiri merasa aneh, sehingga
menanyakannya kepada Rasul. Sebabnya, menurut Rasulullah saw, adalah kerasnya
hati. Beliau kemudian menguraikan hal-hal yang saling bertautan hingga
mengeraskan hatinya. Semuanya dari terlalu cinta dunia hingga melupakan
akhirat.
Sesungguhnya, Allah swt, tidak pernah keliru menciptakan
sesuatu. Dari tetesan-tetesan airmata ini saja, terkandung berjuta makna yang
menyiratkan kasuh sayang dan kemahaluasan ilmu Allah. Setidaknya ada 2 fungsi
penting airmata bagi manusia.
·
Fungsi pertama, untuk melindungi
dan menjaga kesehatan mata
Apa jadinya kalau mata kita tidak
mengeluarkan airmata? Pasti tersiksa. Kita tidak akan macet sihingga tidak bisa
mengedip.Akibatnya, benda-benda dari luar akan berlomba memasuki mata, mulai
dari udara, radiasi cahaya, debu, bakteri, virus, dsb. Mata pum akan terasa
perih, panas, dan sakit. Jika dibiarkan, kerusakan mata tinggal menunggu waktu
saja. Dengan airmata pula mata kita terjaga kelembabannya serta terpenuhinya
kebutuhan mata akan zat-zat yang diperlukan, sebab airmata mengangkut unsur
asam dan zat gizi kemata. Airmata pun menjadi sarana untuk mengeluarkan
unsur-unsur garam dalam tubuh.
·
Fungsi kedua, sebagai alat
komunikasi serta pengekspresian emosi
Ketika seorang manusia lahir, hingga
beberapa masa tertentu, airmata yang mengiringi tangisan menjadi alat
komunikasi utama. Airmata sangat ampuh untuk menarik perhatian orang-orang yang
ada disekitarnya. Dengan airmata lah seorang anak bisa “memaksa” sang ibu untuk
memberikan air susu seta aneka perhatian.
Sebagai
sarana mengekspresikan emosi, setetes airmata mengkomunikasikan sejumput pesan
dengan makna-makna tertentu. Ia mengekspresikan suasana hati yang terdalam,
entah sedih, gembira, takut, atau sakit. Sehingga nilai airmata begitu
istimewa, khusus, serta berkesan. Bukankah hati hanya bisa disentuh oleh hati
lagi? Maka jangan heran, jika airmata bisa meluluhkan hati yang keras, serta
menaklukkansesuatu yang tidak bisa ditaklukkan dengan pedang.
Sesungguhnya,
airmatapun bisa menjadi alat komunikasi yang sangat canggih antara seorang
hamba dengan tuhannya. Betapa tidak, tetesan airmata di jalan Allah bisa
memadamkan kobaran api neraka. Rasulullah saw, bersabda ,”Tidak akan masuk
neraka, seseorang yang menangis karena takut kepada Allah swt.”
Airmata
bisa mendatngkan pertolongan Allah swt, diakhirat kelak. Dalam sebuah hadis
disebutkan, bahwa ada tujuh golongan manusia yang akan ditolong Allah pada hari
kiamat, ketika .tiada lagi pertolongan dari-Nya, Salah satunya adalah adanya
orang yang menangis di keheningan malam ketika orang-orang terlelap tidur. Ia
menangis karena besarnya rasa takut dan harapo kepada Allah swt. Airmata pun
bisa mempercepat ijabahnya doa-doa, efek tetesannya mampu menembus batas-batas
dimensi.
Karena
itu Rasulullah saw mengingatkan ,”takutlah
engkau akan doa orang yang teraniaya ,sesungguhnya tidak ada lagi jarak pemisah
antara engkau dan orang itu. Itulah
sebabnya Rasulullah dan para sahabat menjadikan air mata sebagai bahasa sehari-hari.
Mereka menangis karea cinta mereka terhadap Allah swt. Karena efek yang sangat
dahsyat mereka sangat menjaga sikap dan tingkah lakunya agar jangan sampai
menzalimi orang lain. Mereka sangat takut jika air mata orang yang terzalimi
akan mendatangkan murka Allah swt kepadanya. Dan inilah yang membuat Umar bin
Khatab untuk memanggul sekarung gandum dari baitul mal, ketika ia melihat
seorang ibu dan anak-anak nya yang adalah rakyat nya kelaparan.
Dilihat
dari sisi ini tak heran bahwa airmata dijadikan barometer untuk mengukur kadar
keimanan. Dan dalam Al Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang mengungkapkan
keutamaan menangis. Misalnya; Allah menyipatkan orang-orang yang berilmu
sebagai mereka yang apabila dibacakan ayat-ayat Allah menyungkurkan muka sambil
menangis dan bertambah khusyuk.Ðan mereka menyungkur atas muka mereka
sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk,,” (QS; Al Isra’: 109). “ Apabila
dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka
menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS Maryam : 5).
Rasulullah
bersabda,” Setiap mata akan menangis di hari kiamat kelak, kesuali mata yang
memnagis karena takut kepada Allah, mata yang terpelihara dari hal-hal yang
diharamkan Allah, serta mata yang berjaga di jalan Allah”.
Tidak
salah jika kita mencucurkan airmata. Namun ketahuilah airmata yang paling
berkualitas adalah airmata yang keluar karena harap dan takut kepada Allah swt.
Bukan airmata karena promosi jabatan, airmata karena gagal menjadi idola
dsbagainya. Sebab itulah airmata keimanan.
“...Dan bahwasanya Dia-lah yang
menjadikan orang tertawa dan menangis..” (QS. An Najm: 43)
--------Semoga Bermanfaat---------
di ringkas seperlunya..
Oleh : ^Yuni MaZda yani HaraHap^