Selasa, 09 Agustus 2011

BEDAH BUKU “RANAH 3 WARNA” PART 1


Judul Buku : Ranah 3 Warna
Penulis       : Ahmad Fuadi
T. Terbit     : cetakan pertama, januari 2011
                   cetakan kedua , Januari 2011
kategori     : Trilogi dari 5 Menara.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------                       
Pertama kali ku baca buku ini, aku tertarik karena buku ini merupakan buku kedua dari trilogi 5 menara yang sanbgat popuer itu. Namun karena waktu membaca ku yang kurang sempat dan belakangan ini juga disibukkan dengan TA akhir serta Wisuda yang kejar target, maka aku memutuskan untuk menunda membacanya sehingga akhirnya aku lupa dengan buku tersebut.
Namun di saat aku merasa bosan, adikku tiba2x bilang seperti ini “ kak, lu uda baca buku ranah 3 warna,, enak lo ceritanya aku aja udah mau tamat.
Aq,” oh yah,, kemaren udah sempat mau ku baca, Cuma karena sedang sibuk jadi gag sempat,, cerita memang enak, itu kan buku terkenal, ku bilang begitu.
Adikku, “ iya buku ini memang mantaf lah,, benar-benar menambah motivasi dan menambah semangat.
Aq : “ yahh kalau begitu sehabis mu aq yang baca. Jadi penasaran aq. Hehehe ( dengan senyum yang sedikit dipaksakan)

Yahh niat membaca kurang timbul akhir-akihr ini, namun ku raih juga buku ranah 3 warna itu dari tempat tyidur adikku,, kalau saja tidak, mungkin di buku itu akan tercipta sebuah pulau kecil hasil rembesan air liur nya (hahahaha). Ku buka bukunya, ku baca perlahan – lahan kata pengantarnya,, yah seperti biasa banyak ucapan syukur dan kata0kata terima kasih, timbang buang waktu ku buka langsung saja bab 1, MENDAKI 3 PUNCAK BUKIT, hmmm pikir ku, judul bab nya boleh juga, membuat penasaran, bukit apa sih yang di daki akang fuadi ini, hehehe..
Awal awal aku membaca bab 1 a merasa ini membosankan, karena katakata nya banyak yang dari bahasa daerah, namun ku lewati saja, ku baca sekilas saja, namun lama – lama lembar demi lembar ku l;ewati semakin ke halaman belakang LOHHH cerita ini semakin menarik saja,, aq seprti terhipnotis untuk terus membaca buku ini, sayang sekali untuk meninggalkan setiap kisah hidup dari tokoh utama nya yaitu ALIF FIKRI yang menurutku seorang lelaki yang BERANI mengejar mimpinya, terus terang mulai dari bab 1 sampai akhir aku suka sosok nya. Sosok yag sangat berkualitas dan yang pasti nidaman para wanita termasuk aku, hehehe.
Nah kali ini aku ingin berbagi sedikit dengan teman – teman ( kalau ada) tentang buku RANAH 3 WARNA tersebut, walaupun buku pertamanya aku belum baca, tapi aku jadi semakin  tidak sabar untuk membaca buku pertamanya, karena menurut ku awal dari sebuah mimpi di mulai dari awal kita melangkah berjuang untuk mempertahankan mimpi itu, walaupun seberapa sulit namun yang nya mimpi harus di raih, dan satu hal yang harus di ingat  JAGAN REMEHKAN IMPIAN!! (YUPP GANBATTTEEEEE, :-P )

Bagi kalian yang udah pernah baca buku ini, ya sudah, baca blog aq lagi mungkin akan lebih berseangat untuk membaca buku ketiganya, walaupun aku gag tau kapan akan terbit,, hahaha. Yang paling aku suka selain dari semangat alif yang tak perbah menyerah adalah nasehat-nasehat yang terdapat dalam buku tersebut, merupakan nasehat yang sangat luar biasa menurutku, karena dapat langsung menancap ke hati, karena begitu aku membacanya entah kenapa setiap nasehat itu langsung melekat ke hati ku dan langsung aku amalkan, walaupun terlambat, namun kembali lagi dengan semangat ali, aku malu padanya karena di atas semua kekurangannya dia mampu bertahan dan mampu meraih mimpinya, dan tak lupa istiqamah serta rumus nya yang sangat jitu itu yaiut : MAN JADDA WA JADDA dan MAN SOBARU ZHAFIRA. Yah sungguh rumus hidup yang sungguh sungghuh SUPER...
Folded Corner: Bersabar dan Ikhlaslah dalam setiap langkah perbuatan
Terus-meneruslah berbuat baik, ketika di kampung dan dirantau
Jauhilah perbuatan buruk dan ketahuilah pelakunya pasti di ganjar di perut bumi dan diatas bumi
Bersabarlah menyongsong musibahyang terjadi dalam waktu yang mengalir
Sungguh di dalam sabar ada pintu sukses dan impian kan tercapai.
Jangan cari kemulian di kampung kelahiranmu, Sungguh kemuliaa itu ada dalam perantauan di usia muda.
Singsingkan lengan baju dan bersungguh-sungguhlah menggapai impian. 
Karena Kemuliaan tak kan bisa dirain dengan kemalasan
Jangan bersilat lidah dengan orang yang tak mengerti dengan apa yang kau katakan 
Karena debat kusir adalah pangkal keburukan. 
Di ambil dari : Ranah 3 Warna, syair sayyid Ahmad HasyimiOh ya di awal pertama kali sebelum bab 1 ada kata nasehat pembuka dimana aku sangat menyukai kata nasehat tersebut, berikut aku bagikan kepada kalian agar kalian juga termotivasi.












                                                                                                                                











 Yap,,, kata-kata yang sungguh super, nasehat yang sanagt baik dan penyemangat bagi ku khususnya, bagaiman dengan teman2x atau mungkin aku yang terlalu lebay dalam menanggapi setiap bait demi bait nasehat tersebut?) yah yah yah,, mungkin juga, tapi menut=rut ku inilah salah satu bait yang membuat ku jad lebih bersemangat dan FIGHTING, DONT GIVE UP dan terus ISTIQAMAH dalam meraih impian ku.. AMINN....

Alif fikri telah merubah pandangan ku dalam meraih impian, bahwa di tengah keterbatasan pun kita masih sanggup untuk terus berdiri dan dia mengajarkan bahwa keberuntungan itu tak kan ada kalau tidak ada upaya usaha serta DOA kepada ALLAH SWT tentunya yang telah memberikan kita banyak kesempatan. Bahwa di dalam buku ini dia membuktikan bahwa remehan orang terhadapnya tentang impiannya yang ingin ke amerika seperti HABIBI bukanlah sebuah bualan belaka atau sebuah mimpi yang sepertinya tak kan terwujud,, dan alif membuktikan bahwa dia BISA, kenapa aku tidak,, yah kita harus membandingkan ke diri kita sebagai embelajara tentunya, bukan sebagai bahan tertawaan bagi diri yang sebenarnya mampu tapi hanya menunggu, yah ubah cara pandang, buka pikiran, tambah wawasan, cari informasi dan jangan lupa berdoa dan terus semangat.

Masih membicarakan tentang bab 1 nya “ mendaki tiga bukit” disini menceritakan tentang alif yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi negri denga mengikuti UMPTN yang sekarang namanya menjadi SNMPTN, betapa gighnya ia ingin kuliah di PTN, dan cemoohan orang pun hanya angin berlalu sakja baginya. Randai teman alif sejak kecil, teman sekaligus rival terberatnya dalam segala hal. teman yang sangat dekat karena mereka sudah berteman sejak kecil dan satu kampung, keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan asing2x, sejak kecil selalu bersama namun setelah akan melanjutkan pendidikan alif menuruti ibunya untuk mendalami ilmu agama dan ikut masuk PONDOK ( pesantern) namanya pondok madani yang terletak di pulau jawa (kalau aslinya Pondok Gontor yang ada di ponorogo), di sinilah sahabat ini berpisah dan akhirnya bertemu kembali karena alif sudah tamat dari pondok dan pulang ke ranah minang, kampung halamn tercinto.
Sampai suatu ketika alif merasa tersinggung dengan perkataan randai yang seolah-olah meremehkan dia kalau dia akan kuliah dan menggapai impian nya ingin ke amerika seperti pak habibie.. dan mulai dari situlah alif merasa kawan yang sangat akrab ini ternyata adalah saingan terberatnya terutama dalam masalah wanita.

Di bab ini lah alif mati matian belajar agar bisa masuk PTN yang dia idamkan, an dia mengikuti ujian persamaan SMA agar mendaat izajah SMA, dan mengumpulkan buku2x pelajaran SMA, sebab ali lulusan dari pondok maka pelajaran yang di SMA hanya sedikit yang di ajarkan di PONDOK paling hanya dasarnya saja, dan disamping dia tentu ada orang yang menyemangatinya yaitu keluarganya terutama ayah yang sangat di cintai alif.
Betapa senag alif ternyata dia lulus UMPTN di UNPAD jurusan Hubungan Internasional, sungguh luar biasa, pencapaian yang sangat Indah. Dan dia bisa membuktikan pada orang lain yang merehkannya bahwa dia bukanlah tong kosong yang nyaring bunyinya, bahwa mimpi nya jadi nyata, dan dia akan melangkahkan kaki nya kembali ke ranah jawa, dan dimulai dari situlah impiannya mulai bermunculan. 3 ranah yang sangat berbeda, 3 ranah yang mengubah perjalanan hidupnya, 3 ranah yang penuh kenangan.
Semoga saja aq bisa seperti alif Fikri, seorang lelaki yang semangat, yang tgak pantang menyerah. Kalau Alif bisa kenapa aku tidak. Dan Ahmad Fuadi menjadi daftar nama Penulis favorit ku setelah Andrea Hirata.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

JANGAN REMEHKAN IMPIAN
SEBAB KARENA MIMPI HIDUP INI BERWARNA
...SEMANGAT MERAIH IMPIAN SAHABAT...
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ok,, tunggu part selanjutnya tentang bedah buku ini.
karena banyak pesan yang akan disampaikan oleh alif tentang perjalanannya ke ranah yang berbeda wana itu, apasajakah Ranah 3 Warna itu??? itulah ranah Impian nya.....
apakah kamu juga punya ranah Impian mu??
kalau saya Punya,, tapi gag jauh2x, cukup di kawasan Asia ini saja.... 
JAPAN,,,,,, I'M COMING..... ^_^
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar