Selasa, 22 November 2011

Cerita-Cerita Ku...1



-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------

Hanya ingIn sedIkit bercerita mengenai pengalaman pertama ku semasa kuliah ekstensi ini, yah sebenarnya ini bukan yang pertama yah,, karena aq kan nyambung dari D3 hingga daftar ekstensi atau lebih tepatnya lanjut S1. Hmm,, sebenarnya udah lama pengen menceritakan hal ini, atau membagi cerita ini, hanya saja gag sempat2x aja waktu buat ngetiknya.

Selama ekstensi ini aq ngerasa semangat aja,, semua nya serba semangat dahh,, padahal ekstensi nya kan masuk malam, masuk jam 6 pulang jam 8. Hal ini merupakan pengalaman pertama bagi aq, yahh, yang biasanya kuliahnya pagi sekarang harus menyesuaikan diri kembali terhadap cuaca yang belakang ini benar2x ekstrimlah, yah bisa di bilang begitu walaupun terasa agak lebay kali yah, tapi aq suka aja, bukan berarti aq ALIM yah ( anak liar malam), gag,, aq Cuma ngerasa sesuatu perjalanan hidup yang baru aja, pengalaman baru dalam hidup ku. Apalagi rumah ku jauh dari kampus, perjalanan yang di tempuh itu sekitar 1 setengah jam. Tapi yang lebih hebat lagi,, haha aq diizinkan bawa sepeda motor,, gag biasanya tuh orang tua ku setuju2x kalau aq mau bawa sepeda motor ke kampus, waktu SMA dulu aq pingin bawa sepeda motor gag di izinkan, yah alasannya bisa ku terima sih,, belum punya sim. Tapi waktu D3 kemaren, umurku udah cukup untuk buat SIM tapi gag di bikin2x, banyak aja alasannya, masih belum boleh!! Kan ada ANGKOT! Lebih aman,, yahhh aq bisa terima juga,, pokoknya aq positif thinking sama orangtua ku, mereka begitu karena menghawatirkan anak nya juga kan. 

Tapi sekarang Alhamdulillah yah,, di kasih izin bawa sepeda motor, alasan pertama : karena pulangnya malam dan aku adalah anak gadis jadi memudahkan untuk pulang apalagi kalau udah malam angkot itu susahh banget,, bisa-bisa nunggu angkot aja ampe 1 jam,, behhh apa gag belumut tuh nunggu angkot ajah. Alasan kedua : karena rumah ku yang di ujung kulon dan tempatnya juga rawan yah, selain jauh,, rumahku itu kalau udah malam sunyi,, yahh adanya sepeda motor membuat perjalanan ku agak ringan, mungkin itu kali yang ngebuat ekstensi kali ini agak berbeda dan nambah semangat...
Tapi menurutku gag hanya itu saja, semangat itu bukan karena di kasih izin untuk bawa sepeda motor, tapi semangat itu timbul dari diri  ku. Karena kita berpikir kita bisa dan aku berpikir positif maka aura yang kita hasilkan pun positif.

Banyak cerita dan pengalaman yang aku temui selama aku bawa sepeda motor, aku tau bagaimana indahnya medan di malam hari, carut marut kota yang tak  pernah berhenti sampai pagi hari, kehidupan orang di malam hari, susah, senangnya para pedagang kaki lima, susah senangnya supir angkot yang dapat sewa atau gag dapaat sewa. Egoisnya orang2x di jalanan, pengamen malam hari, wanita2x malam, yahh semuanya jelas terlihat d malam hari.. dan aku melihat semua itu.

Hmm aku gag begitu terkejut sih melihat kota medan di malam hari, yahh indahnya karena lampu2x warna warni yang berkelap kelip menghiasi jalan raya, menghiasi sudut kota agar terlihat indah di pandang, namun selain lampu-lampu indah itu, banyak juga yang menghiasi kota medan mulai dari pengamen yang gag pernah berhenti mendendangkan lagu-lagu andalannya di jalanan di setiap sudut lampu merah, pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya mungkin buka hingga 24 jam. Serta aksi ugal-ugalan sekelompok anak muda yang merasa hebat dengan sepeda motor mereka yang mengeluarkan suara yang cempreng menurut ku,, kadang aku heran, apa sih hebatnya ugal-ugallan d jalan, buat keributan dengan suara sepeda motor yang jeleknya gag kalah tanggung dengan wajah mereka,, mau sok hebat atau mau ajang kresek... hahhh gag ngerti dah..,hmm supir angkot juga gag mau kalah,, mereka  juga ikut- ikutan ugal-ugalan di jalan, mau ngalahin si anak sok hebat.. supir angkot merasa PD dengan bunyi klakson yang gag nyaring sama sekali,, menerobos lampu merah, merasa hebat dengan angkot nya mungkin dan juga berlomba-lomba dalam mendapatkan penumpang,, yahh sama –sama gag mau kalah,,belum lagi mobil-mobil mewah yang merasa harus di dahulukan lewatnya, karena mobilnya cantek, kalakson nya pun hampir sama bunyinya dengan klakson angkot. Gag ada bedanya,  belum lagi sesama pengendara sepeda motor,, yah gag aku pungkiri sih, kalau aku sebagai pengguna jalan kadang juga sering egois, tapi dalam hal ini aku gag ugal2x kayak mereka, yah paling kalau ada pengguna jalan lain yang mau nyisip yahh gag aku kasih,,, tapi jarang-jarang sih,,,, hehehe. Intinya semua pengguna jalan gag ada yang mau kalah.. TITIK

Setelah itu yang aku temui di jalanan kala malam hari yahh,, gag pernah berhentinya orang mengais rezeki.. gag ingat waktu, gag ingat lelah yang penting mereka mendapatkan uang. Toko yang buka 24 jam, warteg yang buka terus dari pagi hingga malam, tukang becak yang menunggu penumpang hingga tertidur lelap di dalam becaknya. Tukang jamu yang menjajakan dagangannya di malam hari, tukang ojek yang menunggu penumpang di setiap simpang. Tukang kopi keliling, pegawai spbu dan banyak lagi, salut aja sama mereka. Mengais rezeki tanpa mengenal lelah. Kadang aq berpikir jikalau hal itu terjadi pada ku?? Seandaikan tukang becak itu adalah bapak ku, atau ibu2x penjaga warteg itu adalah ibu ku, aku gag bisa ngebayangin gimana lelahnya mereka sepanjang hari mencari uang demi keluarga, kadang kalau setiap simpang itu aq mengendarai sepeda motor ku dengan kecepatan rendah agar bisa menikmati aktivitas para pencari rezeki itu, hanya saja aq kurang alat untuk mengabadikan mereka di kamera ku. Yahh secara kamera HP kualitas nya jelek, kamera digital gag punya, jadi buat dokumentasi hanya bisa aku bayangkan dan aq simpan baik-baik di memori otakku yang gag pernah kehabisan kapasitas untuk menyimpan hal-hal indah sekaligus aneh ini.

Hal yang aku suka dalam perjalanan malam ini adalah, menyinggahi Rumah Allah swt, yaitu singgah ke masjid kalau waktu shalat tiba dan aku masih di jalan. Itu adalah hal yang menyenangkan bagi ku, karena bisa menyinggahi rumah Allah di setiap sudut jalan,, begitu banyak masjid yang ku lewati dari rumah menuju kampus, mulai dari masjid dari daerah belawan hingga masjid di marelan yang banyak,, setiap simpang pasti ada masjidnya,  hmmm itu sangat mengesankan bagi ku, dimana pun tempatnya, kalau kita udah singgah di rumah Allah, pasti terasa aman, damai dan tentram, gag percaya?? Coba aja! Pasti kita gag perlu merasa canggung berada di sana, karena kita di terima dengan lapang dada, karena masjid rumahnya umat muslim, umat muslim dari kalangan mana saja bisa singgah ke situ, gag penting besar atau kecil masjidnya, gag penting kaya atau miskin orangnya, gaga penting pejabat ataupun tukang becak, tapi kalau sama2x satu aqidah, satu tujuan, dan satu niat untuk shalat, Iinsya Allah pintu masjid mana saja terbuka untuk umat muslim yang memenuhi panggilan Allah swt. Amin.  Satu hal lagi yang unik menurutku adalah banyaknya makanan kalau udah menjelang malam, yah biasalah jajanan malam hari yang unik dan yang pasti uenak dan murah,, kalau untuk jajanan malam aku paling suka beli martabak dan putu bambu, harga nya sih sekitar Rp. 8000 dan Rp. 6000, (hehe kok jadi promosi), entah kenapa, suka aja, untuk oleh2x buat orang rumah.

Hal yang aku takutkan + menjadi kewaspadaan terbesar ku adalah kalau-kalau dalam perjalanan pulang itu ban sepeda motorku kempes, bocor atau mogoklah, itulah yang aku takutkan bisa2x aku nangis lah, gag tau harus ngadu kemana, mudah2x aja jangan sampai terjadi hal-hal kayak gitu. Selain itu jyga aku takut kalau udahdi lampu merah,, soalnya perfnah kejadian waktu di lampu merah ada pengamen yang pake topeng, topengya itu gambar singa, siapa juga yang gag takut ngeliat pengamen yang penampilannya kayak gitu, jantung ku aja udah cenat cenut, udah gitu dia ngedekatin pengendara wanita ajah,. Yah mulai dari situ asal lampu merah aq usahakan kalau bisa aq  berada di shaf terdepan, biar bisa langsung tancap gas kalau udah lampu hijau...

Yah mungkin sekian ajah cerita pengalaman yang gag penting ini, bukan ngerasa bangga atau hebat karena baru punya pengalaman segini aja udah digembar gemborkan lewat blog, gag penting amat yah!!, tapii..... cuma mau shared aja sih,, walaupun rada lebay dalam menceritakan pengalaman yang gag sebanding dengan pengalaman teman2x sekalian, tapi pengalaman bagi tiap orang kan beda2x, dan cara mengekspresikan pengalaman tersebut pun berbeda, tergantung dari orang tersebut yang menyikapinya, karena dari pengalaman kita dapat belajar makna hidup!, pengalaman yang mengajarkan kita bersikap bagaimana,  dan pengalaman yang membuat hidup lebih berwarna.. jadi sekecil apapun, seremeh apapun pengalaman yang baru kita hadapi, yang baru kita jalani, yah kalau bisa tuangkanlah ke dalam goresan tinta walaupun hanya sebaris, atau ekspresikan dengan syair walau hanya sebait, karena dengan membacanya di suatu hari, wajah ini akan tersenyum mengingat pengalaman yang remeh itu sebenarnya merupakan bagian dari perjalanan hidup yang luar biasa dahsyatnya.

SALAM HANGAT, UNTUK PARA PEJUANG KEHIDUPAN....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar