-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
Hanya ingIn sedIkit
bercerita mengenai pengalaman pertama ku semasa kuliah ekstensi ini, yah
sebenarnya ini bukan yang pertama yah,, karena aq kan nyambung dari D3 hingga
daftar ekstensi atau lebih tepatnya lanjut S1. Hmm,, sebenarnya udah lama
pengen menceritakan hal ini, atau membagi cerita ini, hanya saja gag sempat2x
aja waktu buat ngetiknya.
Selama ekstensi ini aq
ngerasa semangat aja,, semua nya serba semangat dahh,, padahal ekstensi nya kan
masuk malam, masuk jam 6 pulang jam 8. Hal ini merupakan pengalaman pertama
bagi aq, yahh, yang biasanya kuliahnya pagi sekarang harus menyesuaikan diri
kembali terhadap cuaca yang belakang ini benar2x ekstrimlah, yah bisa di bilang
begitu walaupun terasa agak lebay kali yah, tapi aq suka aja, bukan berarti aq
ALIM yah ( anak liar malam), gag,, aq Cuma ngerasa sesuatu perjalanan hidup
yang baru aja, pengalaman baru dalam hidup ku. Apalagi rumah ku jauh dari
kampus, perjalanan yang di tempuh itu sekitar 1 setengah jam. Tapi yang lebih
hebat lagi,, haha aq diizinkan bawa sepeda motor,, gag biasanya tuh orang tua
ku setuju2x kalau aq mau bawa sepeda motor ke kampus, waktu SMA dulu aq pingin
bawa sepeda motor gag di izinkan, yah alasannya bisa ku terima sih,, belum
punya sim. Tapi waktu D3 kemaren, umurku udah cukup untuk buat SIM tapi gag di
bikin2x, banyak aja alasannya, masih belum boleh!! Kan ada ANGKOT! Lebih aman,,
yahhh aq bisa terima juga,, pokoknya aq positif thinking sama orangtua ku,
mereka begitu karena menghawatirkan anak nya juga kan.
Tapi sekarang Alhamdulillah
yah,, di kasih izin bawa sepeda motor, alasan pertama : karena pulangnya malam
dan aku adalah anak gadis jadi memudahkan untuk pulang apalagi kalau udah malam
angkot itu susahh banget,, bisa-bisa nunggu angkot aja ampe 1 jam,, behhh apa
gag belumut tuh nunggu angkot ajah. Alasan kedua : karena rumah ku yang di
ujung kulon dan tempatnya juga rawan yah, selain jauh,, rumahku itu kalau udah
malam sunyi,, yahh adanya sepeda motor membuat perjalanan ku agak ringan,
mungkin itu kali yang ngebuat ekstensi kali ini agak berbeda dan nambah
semangat...
Tapi menurutku gag
hanya itu saja, semangat itu bukan karena di kasih izin untuk bawa sepeda
motor, tapi semangat itu timbul dari diri
ku. Karena kita berpikir kita bisa dan aku berpikir positif maka aura yang
kita hasilkan pun positif.
Banyak cerita dan
pengalaman yang aku temui selama aku bawa sepeda motor, aku tau bagaimana
indahnya medan di malam hari, carut marut kota yang tak pernah berhenti sampai pagi hari, kehidupan
orang di malam hari, susah, senangnya para pedagang kaki lima, susah senangnya
supir angkot yang dapat sewa atau gag dapaat sewa. Egoisnya orang2x di jalanan,
pengamen malam hari, wanita2x malam, yahh semuanya jelas terlihat d malam
hari.. dan aku melihat semua itu.
Hmm aku gag begitu terkejut
sih melihat kota medan di malam hari, yahh indahnya karena lampu2x warna warni
yang berkelap kelip menghiasi jalan raya, menghiasi sudut kota agar terlihat
indah di pandang, namun selain lampu-lampu indah itu, banyak juga yang menghiasi
kota medan mulai dari pengamen yang gag pernah berhenti mendendangkan lagu-lagu
andalannya di jalanan di setiap sudut lampu merah, pedagang kaki lima yang
menjajakan dagangannya mungkin buka hingga 24 jam. Serta aksi ugal-ugalan
sekelompok anak muda yang merasa hebat dengan sepeda motor mereka yang
mengeluarkan suara yang cempreng menurut ku,, kadang aku heran, apa sih
hebatnya ugal-ugallan d jalan, buat keributan dengan suara sepeda motor yang
jeleknya gag kalah tanggung dengan wajah mereka,, mau sok hebat atau mau ajang
kresek... hahhh gag ngerti dah..,hmm supir angkot juga gag mau kalah,,
mereka juga ikut- ikutan ugal-ugalan di
jalan, mau ngalahin si anak sok hebat.. supir angkot merasa PD dengan bunyi
klakson yang gag nyaring sama sekali,, menerobos lampu merah, merasa hebat
dengan angkot nya mungkin dan juga berlomba-lomba dalam mendapatkan penumpang,,
yahh sama –sama gag mau kalah,,belum lagi mobil-mobil mewah yang merasa harus
di dahulukan lewatnya, karena mobilnya cantek, kalakson nya pun hampir sama
bunyinya dengan klakson angkot. Gag ada bedanya, belum lagi sesama pengendara sepeda motor,,
yah gag aku pungkiri sih, kalau aku sebagai pengguna jalan kadang juga sering
egois, tapi dalam hal ini aku gag ugal2x kayak mereka, yah paling kalau ada
pengguna jalan lain yang mau nyisip yahh gag aku kasih,,, tapi jarang-jarang
sih,,,, hehehe. Intinya semua pengguna jalan gag ada yang mau kalah.. TITIK
Setelah itu yang aku
temui di jalanan kala malam hari yahh,, gag pernah berhentinya orang mengais
rezeki.. gag ingat waktu, gag ingat lelah yang penting mereka mendapatkan uang.
Toko yang buka 24 jam, warteg yang buka terus dari pagi hingga malam, tukang
becak yang menunggu penumpang hingga tertidur lelap di dalam becaknya. Tukang
jamu yang menjajakan dagangannya di malam hari, tukang ojek yang menunggu
penumpang di setiap simpang. Tukang kopi keliling, pegawai spbu dan banyak
lagi, salut aja sama mereka. Mengais rezeki tanpa mengenal lelah. Kadang aq
berpikir jikalau hal itu terjadi pada ku?? Seandaikan tukang becak itu adalah
bapak ku, atau ibu2x penjaga warteg itu adalah ibu ku, aku gag bisa ngebayangin
gimana lelahnya mereka sepanjang hari mencari uang demi keluarga, kadang kalau
setiap simpang itu aq mengendarai sepeda motor ku dengan kecepatan rendah agar
bisa menikmati aktivitas para pencari rezeki itu, hanya saja aq kurang alat
untuk mengabadikan mereka di kamera ku. Yahh secara kamera HP kualitas nya
jelek, kamera digital gag punya, jadi buat dokumentasi hanya bisa aku bayangkan
dan aq simpan baik-baik di memori otakku yang gag pernah kehabisan kapasitas
untuk menyimpan hal-hal indah sekaligus aneh ini.
Hal yang aku suka dalam
perjalanan malam ini adalah, menyinggahi Rumah Allah swt, yaitu singgah ke
masjid kalau waktu shalat tiba dan aku masih di jalan. Itu adalah hal yang
menyenangkan bagi ku, karena bisa menyinggahi rumah Allah di setiap sudut
jalan,, begitu banyak masjid yang ku lewati dari rumah menuju kampus, mulai
dari masjid dari daerah belawan hingga masjid di marelan yang banyak,, setiap
simpang pasti ada masjidnya, hmmm itu
sangat mengesankan bagi ku, dimana pun tempatnya, kalau kita udah singgah di
rumah Allah, pasti terasa aman, damai dan tentram, gag percaya?? Coba aja!
Pasti kita gag perlu merasa canggung berada di sana, karena kita di terima
dengan lapang dada, karena masjid rumahnya umat muslim, umat muslim dari
kalangan mana saja bisa singgah ke situ, gag penting besar atau kecil
masjidnya, gag penting kaya atau miskin orangnya, gaga penting pejabat ataupun
tukang becak, tapi kalau sama2x satu aqidah, satu tujuan, dan satu niat untuk
shalat, Iinsya Allah pintu masjid mana saja terbuka untuk umat muslim yang
memenuhi panggilan Allah swt. Amin. Satu
hal lagi yang unik menurutku adalah banyaknya makanan kalau udah menjelang
malam, yah biasalah jajanan malam hari yang unik dan yang pasti uenak dan
murah,, kalau untuk jajanan malam aku paling suka beli martabak dan putu bambu,
harga nya sih sekitar Rp. 8000 dan Rp. 6000, (hehe kok jadi promosi), entah
kenapa, suka aja, untuk oleh2x buat orang rumah.
Hal yang aku takutkan +
menjadi kewaspadaan terbesar ku adalah kalau-kalau dalam perjalanan pulang itu
ban sepeda motorku kempes, bocor atau mogoklah, itulah yang aku takutkan bisa2x
aku nangis lah, gag tau harus ngadu kemana, mudah2x aja jangan sampai terjadi
hal-hal kayak gitu. Selain itu jyga aku takut kalau udahdi lampu merah,,
soalnya perfnah kejadian waktu di lampu merah ada pengamen yang pake topeng,
topengya itu gambar singa, siapa juga yang gag takut ngeliat pengamen yang
penampilannya kayak gitu, jantung ku aja udah cenat cenut, udah gitu dia
ngedekatin pengendara wanita ajah,. Yah mulai dari situ asal lampu merah aq
usahakan kalau bisa aq berada di shaf
terdepan, biar bisa langsung tancap gas kalau udah lampu hijau...
Yah mungkin sekian ajah
cerita pengalaman yang gag penting ini, bukan ngerasa bangga atau hebat karena
baru punya pengalaman segini aja udah digembar gemborkan lewat blog, gag
penting amat yah!!, tapii..... cuma mau shared aja sih,, walaupun rada lebay
dalam menceritakan pengalaman yang gag sebanding dengan pengalaman teman2x
sekalian, tapi pengalaman bagi tiap orang kan beda2x, dan cara mengekspresikan
pengalaman tersebut pun berbeda, tergantung dari orang tersebut yang
menyikapinya, karena dari pengalaman kita dapat belajar makna hidup!,
pengalaman yang mengajarkan kita bersikap bagaimana, dan pengalaman yang membuat hidup lebih
berwarna.. jadi sekecil apapun, seremeh apapun pengalaman yang baru kita
hadapi, yang baru kita jalani, yah kalau bisa tuangkanlah ke dalam goresan
tinta walaupun hanya sebaris, atau ekspresikan dengan syair walau hanya sebait,
karena dengan membacanya di suatu hari, wajah ini akan tersenyum mengingat
pengalaman yang remeh itu sebenarnya merupakan bagian dari perjalanan hidup
yang luar biasa dahsyatnya.
SALAM HANGAT, UNTUK
PARA PEJUANG KEHIDUPAN....